Detik Sentimentil
Desember 18, 2012Ini namanya detik-detik sentimentil.
Mungkin saya hanyalah satu diantara ratusan anak IPA yang berjiwa IPS. Entahlah, saya bosan jika harus berdebat terus tanpa ada ujung yang jelas. Dan Blog ini yang setia menjadi tempat sampah saya dikala seperti ini. Ketika kita diberi kebebasan untuk memilih, mengapa ada "tapi" "kenapa" "jangan" dan kata-kata pengalih lainnya? Bukannya bebas itu tanpa cela, tak bersekat?
Butuh waktu lama menemukan pilihan agar semua senang.
Sudah berapa banyak pilihan yang terbuat?
Sudah berapa banyak pertanyaan yang terjawab?
Sudah berapa yakin saya menjawab pertanyaan mereka?
Sudah berapa kali harapan itu dihancurkan?
Banyak sudah buku yang kubaca tentang berbagai macam jurusan.
Banyak sudah kubaca motivasi mahasiswa sukses sebagai suplemen.
Alih-alih membantu, semua itu malah membuat saya bingung.
Namun, diantara semua itu ada satu hal yang belum saya buat,
Menentukan Pilihan!
Sekarang saya menyadari (lagi) salah satu kelemahan saya. Saya sangat aktif mencari informasi, namun minim dalam bertindak. Karena, terlalu banyak konseplah yang membuat kita semakin (tak) maju. Sial
Sebetulnya, lelah begini setiap hari.
Dan, akhirnya malam ini saya sudah menentukan pilihan, setelah sekian lama pergulatan batin itu membuncah di dalam dada. Sekarang saya mengerti mana itu hobby, mana itu passion. Semakin beranjak dewasa, saya menyadari asyiknya berkontemplasi.
Ya, saya mau kesana!
Setelah ini tidak akan ada perdebatan lagi.
Setelah ini tidak ada pencarian lagi.
Semoga.
0 komentar