Serendipity

Februari 04, 2014

Ada saat dimana kita mengingat kejadian yang lalu saat ada kekosongan dalam pikiran. Seperti saat ini, saat seharusnya orang-orang tertidur lelap, memori dikepala ini malah tak berhenti berputar-putar menayangkan kejadian-kejadian di masa lampau.

Dulu....

Waktu itu awal 2012, aku masih kelas 2 SMA. Hidupku waktu itu sangat mengalir (bukan dalam artian nakal, pergaulan bebas, atau apalah itu). Lebih kepada ritme kehidupan. Pagi berangkat sekolah, siang rapat, sore kerja. Iya, diumurku yang belum punya ktp itu aku sudah bekerja -parttime Tau bagaimana rasanya? Setiap sampai rumah, aku langsung tertidur, pulas! Belajar pun enggan, apalagi mengerjakan tugas. Aku lebih memilih "mencocokkan" jawaban ketika esok hari tiba. Lebih cepat dan efisien, pikirku. Ritme ini semakin menggila ketika aku mendapat "durian runtuh" dari salah seoarang guru di sekolahku, Pak Singgih namanya.

Suatu siang, aku dipanggil menghadap beliau. Dengan mantra "nek uduk kowe sopo eneh" aku diberi amanah mengurus acara perkemahan sekolah setingkat KKN! Bingung, iya bingung. Itu event paling besar yang pernah ku pegang selama ini. Jurus-jurus yang aku lakukan untuk menolak amanah itu secara halus berhasil beliau patahkan. Orang-orang yang aku rekomendasikan, berhasil beliau tolak. Serba salah, maju kena mundur kena. Tak terbayang apa yang harus aku lakukan dengan 5 bulan waktu yang tersisa. Sekolah, rapat, kerja, dan sekarang ditambah dengan ini? #AkuRapopo

Kesibukanku bertambah. Dalam seminggu, setidaknya setiap 2 hari sekali aku izin meninggalkan kelas. Alasannya bisa karena survey, nyari sponsor, sewa tenda, mengurus perijinan, bertemu pak lurah, camat, satpam, hansip, dan kawan-kawannya. Belum ditambah rapat rutin, atau rapat event lainnya. Belum lagi kewajiban kerja yang masih terikat kontrak. Tenagaku terkuras habis. Pagi berangkat sekolah, siang di Gunungkidul, sore di Jalan Kaliurang, malam terkapar di Bantul. 

Singkat cerita, akhirnya amanah ini terselesaikan dengan baik. Butuh banyak pengorbanan, pastinya  tenaga dan juga waktu. Kesibukan ini tentu berimbas pada nilai rapotku yang turun. Sebetulnya aku bukan seorang perfeksionis ambisius yang menginginkan nilai rapot bagus semua.  Tapi, karena aku sering tidak ada di kelas, aku sedikit kecewa karena ada hal-hal yang tidak bisa kumengerti dengan mengejar materi sendiri, dan itu berimbas pada lemahnya pemahamanku ketika UN datang. Bahkan pada hal-hal tersebut, aku masih belum bisa mengerjakan padahal waktu itu sudah UN.

Sekarang...

Awal tahun 2014, aku sekarang mahasiswa semester 2. Perlahan, aku belajar mengatur ritme kehidupan agar tak terlalu mengalir deras seperti dulu. Aku sekarang sangat selektif, sangat pemilih, tidak mau terlalu sibuk seperti waktu 2012 itu. Prioritas kini berbeda. Kehidupan yang sekarang ini benar-benar menentukan masa depan. Jangan terlalu santai dan terlena, tapi juga jangan terlalu serius. Balance, enjoy, and don't get stressed at you!

Namun, kupikir kisah "Pak Singgih" ini hanya terjadi waktu itu saja. Kenyataannya, kini itu terulang. Aku kembali mendapat "durian runtuh" di waktu yang sama, awal tahun. Kali ini tanpa melewati proses lobbying, langsung plotting. Amanah kali ini acara festival jurnalistik tingkat Fakultas yang berlangsung selama 2 bulan, dengan 4 acara besar didalamnya. Beban bertambah karena ini merupakan event pertama, penentu kesuksesan, indikator akan kelangsungsan event ini di tahun mendatang. Jika bagus diteruskan, jika buruk ya sudah. Belum lagi, posisiku sebagai mahasiswa tingkat pertama yang mengharuskan untuk meng-handle kakak-kakak tingkat yang beragam watak dan tindak tanduk nya.
Ini adalah event keempat ku selama kuliah. Dua terlaksana di semester lalu, dan dua lagi di semester ini yang salah satunya festival tersebut. Jangan sampai kesalahan-kesalahan 2012 lalu itu terulang kembali. Jangan sampai pikiran hanya terfokus pada ini saja. Jangan sampai tugas terbengkalai, nilai jatuh, hanya karena ini. Jangan sampai melewatkan kesempatan lain hanya karena ini. Semangat memperbaiki diri. Selalu bergerak dan produktif. Semangat perubahan.

 Semoga diri ini semakin hebat me-manage diri

"Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain" -QS Al-Insyirah:7

You Might Also Like

0 komentar