Pasca TPM Putaran ke-2
Februari 17, 2013
Kemarin setelah saya melakukan "ritual akhir tahun" dengan mengerjakan soal latihan UN putaran 2, saya bisa merasakan perkembangan yang signifikan dalam kualitas mental -bukan nilai nya yang menanjak tinggi tentunya- karena sampai detik inipun nilai fisika saya masih menyentuh batas tuntas kelulusan UN. Mengerikan, isn't it? Masalah mental ini yang membuat kesehatan saya agak terganggu akhir-akhir ini, ya pilek lah, batuk lah, bahkan jerawat di kepala bisa berubah jadi vertigo yang luar biasa beratnya. Hebat sekali dampak UN dan SNMPTN ini!
Kata ibu, itu semua siklus -pribadi- yang menyerang saya setiap akan menempuh ujian akhir. Mulai dari SD hingga sekarang SMA, itu semua selalu terjadi. Mudah-mudahan siklus saya ini sudah lewat masa suburnya karena hormon oksitosin telah meluruhkan darah di uterus dan hormon estrogen telah menghentikan pendarahan saya -malah jadi siklus menstruasi ya?-
Nah, dari mulai SMP saya membiasakan diri mengosongkan satu hari dalam seminggu untuk melakukan apa saja, supaya bisa me-refresh pikiran sebelum bertempur melawan UN, terapi mental lah istilahnya. Tapi di SMA ini kok susah banget ya? Selalu ada rasa tertinggal kalau kita melewatkan sehari saja untuk bersantai, apalagi mengingat sekolah saya yang notabene diisi oleh anak-anak berkualitas super yang tentunya berbeda sekali dengan suasana saya dulu ketika di SMP-yang-tak-pernah-diperhitungkan. Tapi sudahlah, akhiri saja membahas UN-nya.
Disini saya mau cerita tentang hobi saya yang sudah lama tidak saya lakukan, membaca. Sederhana sekali.
Jadi kemarin setelah browsing gratisan di perpustakaan sekolah, ternyata ada pameran buku di Malioboro. Tanpa pikir panjang, sehabis ashar saya langsung tancap gas kesana. Buku-buku yang dijual bagus-bagus dan dari penerbit yang berkualitas. Mulai dari harga sepuluh ribu sampai puluhan ribu ada, diskonnya pun menyentuh angka 80%. Disini saya membeli 2 buku dengan cukup 25 ribu saja. Mungkin temen-temen yang butuh referensi hiburan bisa kesana, karena pamerannya masih berlangsung hingga 24 Februari -kalo gak salah-
Karena sudah lama juga gak ke gramedia, dari Malioboro saya langsung tancap gas ke Gramedia Sudirman, padahal di Malioboro juga ada Gramedia. Tak apalah, mumpung malam minggu pikir saya. Di perjalanan menuju Gramedia, saya melihat Togamas yang baru buka dekat Gramedia. Berani sekali pemain baru "berjualan" di tempat pemain lama, mungkin pihak Togamas punya strategi marketing-nya sendiri, entahlah. Saya pun parkir di Togamas, melihat-lihat sebentar, melihat harga, namun tidak beli. Saya memutuskan berjalan ke Gramedia untuk membandingkan harga, perhitungan banget ya? Haha.
Di Gramedia, ternyata untuk buku yang sama harganya lebih murah jika kita beli di Togamas. Namun entah kenapa saya lebih suka hunting buku di Gramedia walau tidak ada potongan harga. Mungkin, kalo di film Perahu Kertas 2 ada Poyan Wayan yang bilang:
"......hati itu dipilih, bukan memilih."
Kalo saya:
"toko buku itu dipilih, bukan memilih" haha.
Di Gramedia saya hanya membeli 1 buku seharga 29 ribu. Sesaat setelah membayardikasir, saya kepikiran untuk beli buku latihan Soal TPA, mengingat pendaftaran kampus swasta/kedinasan sudah mulai buka. Tapi yang ada, harganya belum bersahabat dengan kantong saya saat itu. Akhirnya, darisana saya langsung tancap gas ke Shopping (Pasar buku diskon di Yogya).
Malam minggu ternyata sebagian toko malah tutup. Keramaian malah menghinggapi gedung Taman Budaya di sebelahnya yang entah sedang menggelar pameran apa. Disana saya tidak dapat buku incaran saya, malah buku fisika seharga 15 ribu yang saya bawa pulang setelah perjuangan alot menawar harga dengan ibu penjaga toko.
Kemudian bukannya pulang, saya malah pergi ke Social Agency Baru, dan hasilnya saya tidak dapat buku TPA incaran saya. Setelah itu saya memutuskan untuk pulang ke rumah.
Dalam perjalanan Malioboro-Togamas-Gramedia-Shopping-Social Agency Baru, saya mendapat 4 Buku:
1. Surat dari Bude Ocie (Rp. 15.000)
2.Anak Kos Dodol di Komikin Vol. 4 (Rp. 29.000)
Itu dia hasil perjalanan saya semalam, semoga semakin banyak perjalanan bermanfaat lainnya di waktu mendatang.
Brondongsarap,
Anak Kelas 3 SMA.
0 komentar