Something that can easily to get, but hard to forget, memories.

Hari itu. . .

Senin, 5 april 2012, untuk pertama kalinya setelah 5 tahun berlalu, aku menginjakkan kaki ku di Tambun, Bekasi. Kota dimana aku menghabiskan masa kanak-kanakku, kota dimana kepribadian dasarku terbentuk.

Aku sangat ingat bagaimana wangi kota ini. Suasana yang riuh, panas, ditambah sesaknya angkutan umum, menghadirkan kembali memori yang pernah terjadi.

Kemudian, Elf Biru itupun mengangkutku ke ranah yang aku rindukan.....

Sesaat kemudian sampailah aku di...

Pasar Tambun.

Tiba-tiba aku termenung di dalam elf biru itu....aku terharu.

Aku ingat dulu aku sering sekali mengantar ibu ke pasar ini, untuk sekedar berbelanja ataupun mampir ke kios "boediono" untuk membeli kain. Ya, waktu itu jaman dimana ibu survive, dimana pesanan kostum untuk menari datang silih berganti. Biasanya, setelah ibu selesai dengan urusannya, kita mampir ke gerobak pukis yang ada diluar pasar, waktu itu dengan uang 1000 perak, kita bisa dapat 4 pukis nanas khas yang rasanya masih aku ingat sampai sekarang. Betapa terkejutnya aku bahwa gerobak pukis itu masih ada ! Masih dengan penjualnya yang sama, masih dengan wangi yang sama ! aaaaahhhh.

Disini...... tempat dimana pertama kali aku ikut TPA, waktu umurku masih 2tahun sampe aku di wisuda kelas 4 SD. Bu khodijah, Bu Qory, Bu Lukman, terimakasih atas bimbingannya, posisi kalian belum ada yang dapat menggantikan. Karena bukan uang yang kalian cari, tapi kepuasan hati.

Di tempat ini juga waktu ramadhan, aku sering buka puasa disini, rebutan teh, atau bahkan marah-marahan hanya karena risoles, haha. Aku juga ingat pertama kalinya aku dimarahi bapak-bapak karena berisik pas waktu sholat, setelah kejadian itu aku ga berani ke masjid selama seminggu.