Bentang Belia

Maret 20, 2012

Senin, 19 Maret 2012

Hari itu sebetulnya adalah libur sekolah karena kakak kelas saya sedang ujian sekolah. Namun, seakan tak membiarkan saya untuk beristirahat barang sehari saja. Berondongan sms datang menyergap hape hitam mungil milik saya.

"Kapan kesekolah?"
"berangkat jam berapa?"
"ra mangkat awas!!!!!!"

Saya: "!@$@#%#$^$&%&*^"

Berbekal seragam hari sabtu yang barang tentu sudah tidak mewangi lagi, saya berangkat ke bank (?)
Nah, setelah selesai dari bank, sekitar pukul setengah sebelas saya sampai dengan selamat di sekolah.

Melakukan rutinitas seperti biasa, dan sampailah kita pada jam 1 siang.
Saya pamit duluan karena ingin menonton dbl sebagai sarana hiburan.
Dan mereka yang saya tinggalkan pergi bertebaran.

Saat sedang khidmat-khidmat nya menyanyikan mars sekolah saya, tiba-taba hape saya berbunyi lagi

"ditunggu yaaaaahhhhh"

Astaga, saya masih harus ke kantor bentang saudara-saudara !
Untung saya sudah berganti baju dengan memakai kaus oblong putih, sehingga wangi seragam saya dapat sedikit tersamarkan baunya.

Dan, sesi evaluasi pun dimulai.
Ya, evaluasi hasil magang saya dan yang biasa disebut sebagai trio magang selama berada disana.
Banyak sekali evaluasi yang tercurah dari pihak trio magang maupun pihak Bentang yang diwakili oleh Dilla Maretihaq Sari.

Satu pernyataan yang saya ucapkan begini :

"Jujur, selama aku magang disini, aku dapet sesuatu yg bener-bener konkrit. Entah kenapa setelah magang, justru aku jadi makin jarang beli buku. Mungkin, sekarang aku bisa lebih jeli bedain mana buku bagus sama buku ecek-ecek"

Ya, itu dari segi non teknis.
Kalo dari segi teknis, project yang saya dapat selama disana ada:

  • 30hari30buku
  • Menyusun buku seorang stand-up comedian terkenal #comingsoon
  • Mengedit sebuah buku humor
  • Mereview naskah novel teenlit dan komedi
  • etc.
Dan terawangan dari seorang editor remaja disana untuk saya adalah :

"Kalo dilihat dari cara editan kamu, kamu itu lebih condong ke proof-reader, sedikit ngubah struktur kalimat, tapi banyak benerin kata-kata, kayak tanda baca, gede kecil huruf, kata yang baku sama nggak, pokoknya yang teknis-teknis gitu deh."

Wah, kalau Bu Darsih tau saya begitu, bisa dipastikan nilai Bahasa Indonesia saya selalu 90. Haha.

Ini pengalaman pertama kerja (agak) profesional yang saya ikuti, tidak menyesal sedikitpun saya pernah menjadi bagian dari Bentang Pustaka, khususnya di lini Bentang Belia. Selain sesuatu yang berbentuk abstrak, saya juga mendapatkan sesuatu yang berbentuk "nyata". Haha.

See you all at the other good partnership ;D

nb: Hati-hati proof-reader Bentang, posisi kalian terancam ! wkwk

You Might Also Like

0 komentar