Something eternal? it's knowledge

Desember 11, 2011

"Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum melainkan mereka mengubahnya sendiri"


petikan ayat yang sangat........melecut semangat bagi siapa saja yang mengimani dan meyakininya. Hah, di akhir UAS ini aku mendapat sebuah kesempatan, yang mnurutku sangaaaat berharga, memang pasca UAS merupakan masa-masa galau episode kedua setelah UAS, mengapa? karena kita tahu hasilnya dan menghadapi remidi bagi siapa saja yang dikehendakinya, hahaha.

langsung aja hari ini bertempat di sebuah penginapan, aku dan yang lainnya mengikuti sebuah "bimbingan" kepenulisan karya ilmiah. dan pembicaranya... subhanallah! gelarnya panjang-panjang banget, bikin iri.
mulai dari kedokteran, kesehatan, sosial, tehnik, semua menjadi pembicara dalam acara tersebut, wah! bahkan ada yang nama aslinya cuman 1 kata, tapi gelarnya ada 5 sendiri, ckkckckc

then, actually the point is'nt that. yang patut disorot disini adalah bagaimana kisah perjuangan mereka memperoleh gelar2 tersebut, as we know that if you want something, you must sacrifice the others too, seperti hukum aksi reaksi di kimia, aaaaa merasa beruntung sempat berdiskusi dengan beliau2 tersebut.

dan pemateri yang paling berkesan menurutku adalah Dr. Hasroel Thayieb APU !
beliau adalah dosen senior di salahsatu universitas di pulau sumatera, asik banget ngobrol sama bapak kita yang ini, ngomongannya bisa nyambung nyambung saking banyaknya makan asam garam di dunia yang dia geluti, umurnya? jangan ditanya... kayaknya setiap disiplin ilmu terutama eksak, dia sangat menguasai, pokoknya plok2 banget deh buat pak hasroel ! denger2 juga udah ditawarin jadi mentri, tapi beliau menolak, padahal penemuan2 yang belau temukan itu, mbok jan jos gandhoz tenan kok !

yah itulah, kalo menurutku di indonesia ini, sepintar2nya orang dan sehebat penemuan2nya yang ia temukan, tapi kalo mau masuk ke sektor "negara" tidak semudah menghapal rumus bagi mereka. kenapa? ya karena kalo mereka ga punya akses dibidang birokrasi ya sama aja, muspro ! ga ada yang mau ngedukung, banyak yang tutup mata, padahal itu bermaslahat bagi banyak orang. kenapa lagi? ya, politik indonesia itu tidak lebih baik dari anak SD. demikian

intinya bukan itu sih sebenarnya, kalo udah kebawa politik bawaannya jadi begitu, haha
jadi ya dari bimbingan itu semakin membuka cakrawalaku bahwa ilmu itu penting entah itu eksak, sosial, semua punya perannya masing-masing, saling melengkapi, tidak bisa saling berdiri sendiri.

dan sebetulnya judul diatas juga sudah di rekam oleh sebuah hadist yang intinya, ilmu yang bermanffaat itu abadai, akan memberikan banyak nikmat bagi siapa saja yang mengamalkanya sampai mati, dan khasiat nya masih bisa didapat, bahkan jika sudah mati sekalipun.

untuk itu, ayo pemuda, kita belajar ! 






You Might Also Like

0 komentar