Jejak para Pejuang

Mei 27, 2011



ketika eforia itu perlahan mulai sirna, derap langkah para pejuang itu mulai tak terdengar, jejak-jejak tawa membekas meninggalkan sebuah memori yang tidak akan hilang di lahap jaman. Berbagai intrik, gimik, berpadu menjadi rajutan kenangan yang tak akan terlupa, di setiap sudutnya terdapat berbagai macam likaliku kehidupan yang tercipta, entah bagaimana itu semua dapat terjadi, semuanya mengalir deras bagai air di tebing niagara, dan kini semua hilang, abstrak, gelap, berakhir, tak membekas. Dan, salah seorang pejuang dalam kisah itu bergumam di dalam hatinya :

Di malam ini bulan memancarkan pesonanya

Seiring asa dan cita yang akan kita gapai bersamanya

Semua menjadi saksi cerita dan kenangan kita

yang kelak, terpatri di hati dan takkan pernah mati 

Ya ! hatiku berdegup kencang !

Mungkin ini akhir dari perjalanan panjangku menuju kebersamaan

BUKAN !

Ini bukan akhir dari sebuah perjalanan panjang

ini baru awal dari jalan panjang yang harus kita tempuh

kawan . . . . .


Now playing : Sheila on 7 - Melompat lebih tinggi


P.S: Cerita ini didedikasikan kepada semua orang yang sedang berjuang di jalannya masing-masing. Terutama untuk adik-adik ku dan kakak-kakak ku yang telah melalui ujiannya. ingat dik, kak, perjuangan kalian tidak berhenti di sini, masih panjang jalan kalian menuju apa yang kusebut dengan "kebahagiaan". Memang, setiap perjumpaan pasti di akhiri dengan perpisahan, bisa cepat bisa lambat, namun pasti. Jemput masa depanmu, namun jangan lupakan masa lalu mu, tengoklah ia sesekali bila perlu. Dan akhirnya, aku hanya dapat berpesan: Rengkuh asa kalian di dunia yang baru, kepakkan sayap kalian disana, membumbunglah yang tinggi ! namun jangan lupa, berpijaklah pada bumi ini.



-brondongsarap, seorang pemimpi yang kelak mengikuti jejakmu "PEJUANG"-

You Might Also Like

0 komentar